Tuesday, October 12, 2010

LBM 5-Neurovaskuler Peripheral disease

Kontraktur akibat luka bakar

Ny. Wendy (55 tahun) mengalami kecelakaan kerja 6 bulan yang lalu, yang berakibat bagian tangan dan kakinya mengalami luka bakar. Saat ini luka bakar bagian tangan dan kaki kirinya sudah membaik namun tidak bisa digerakkan dan sering mengalami (kesemutan/parestesi) akibat kontraktur. Ny. Wendy menyesal tidak mengikuti saran perawat yang menganjurkannya untuk rutin melakukan ROM guna meningkatkan fungsi neurovaskuler extremitas sehingga komplikasi penyembuhan luka bakar ini dapat dicegah.

Step 1
1. Kesemutan : kekurangan nutrisi dalam darah dan suplay darah juga berkurang.
2. Kontraktur : hilangnya ruang lingkup karena keterbatasan ruang sendi baik akut maupun pasif; pemendekan otot yang menyebabkan tergangginya aliran darah yang menuju saraf bagian extremitas yang menyebabkan kesemutan/parestesi.
3. Luka bakar : timbulnya luka karena pengalihan energi dari sumber panas ke permukaan kulit; luka yang diakibatkan terkontak panas atau sumber listrik yang berlebihan.
4. Neurovaskuler : fisiologi hubungan sistem saraf dan pembuluh darah.

Step 2
1. Bagaimana penanganan kontraktur dan penyebab kontraktur?
2. Jelaskan hubungan parastesi dan kontraktur!
3. Sebutkan farmakologi dan non farmakologi kontraktur dan luka bakar!
4. Apa saja komplikasi yang dapat timbul akibat luka bakar? Sebutkan!
5. Jelaskan tentang penyebab gangguan neurovaskuler!
6. Sebutkan macam-macam kontraktur!
7. Jelaskan klasifikasi luka bakar!
8. Apa saja faktor pengaruh luka bakar?
9. Jelaskan cara mengetahui luas luka bakar!
10. Bagaimana mekanisme terjadinya kesemutan? Jelaskan!
11. Jelaskan mekanisme penyembuhan luka bakar!
12. Jelaskan patofisiologi luka bakar dan kontraktur!
13. Apa ASKEP yang tepat sesuai dengan kasus di atas? Jelaskan!
14. Bagaimana pencegahan kontraktur?
15. Bagaimana penanganan luka bakar?



Step 3
1. Penanganan kontraktur
a. Proper positioning : Positioning penderita yang tepat dapat mencegah terjadinya kontraktur dan keadaan ini harus dipertahankan sepanjang waktu selama penderita dirawat di tempat tidur.
Proper positioning pada penderita luka bakar adalah sebagai berikut :
- Leher : ekstensi / hiperekstensi
- Bahu : abduksi, rolasi eksterna
- Antebrakii : supinasi
- Trunkus : alignment yang lurus
- Lutut : lurus, jlarak antara lutut kanan dan kiri 20
- Sendi panggul tidak ada fleksi dan rolasi eksterna
- Pergelangan kaki : dorsofleksi
• Exercise : tujuan exercise untuk mengurangi udem, memelihara lingkup gerak sendi dan mencegah kontraktur.
Macam-macam exercise adalah :
- Free active exercise: oleh penderita sendiri.
- Isometric exercise: oleh penderita sendiri dengan kontraksi otot tanpa gerakan sendi.
- Active assisted exercise: oleh penderita sendiri tetapi mendapat bantuan tenaga medis atau alat mekanik atau anggota gerak penderita yang sehat.
- Resisted active exercise: oleh penderita dengan mela¬wan tahanan yang diberikan oleh tenaga medis atau alat mekanik.
- Passive exercise: oleh tenaga medis terhadap penderita.
• Stretching : Kontraktur ringan dilakukan strectching 20-30 menit, sedangkan kontraktur berat dilakukan stretching selama 30 menit atau lebih dikombinasi dengan proper positioning.
• Splinting / bracing : untuk mempertahankan posisi yang baik selama penderita tidur atau melawan kontraksi jaringan terutama penderita yang mengalami kesakitan dan kebingungan.
• Pemanasan
b. Operative : pilihan terakhir apabila pcncegahan kontraktur dan terapi konservatif tidak memberikan hasil yang diharapkan, tindakan tersebut dapat dilakukan dengan beberapa cara :
• Z - plasty atau S – plasty
• Skin graft
• Flap
• Pendidikan
• Skin flap  pembuluh darah yang terpapar

Penyebab kontraktur  LO

2. Hubungan parastesi dan kontraktur: luka bakar menyebabkan pembuluh darah rusak sehingga aliran darah menjadi tidak lancar dan bisa terjadi kontraktur dan jika tidak dilakukan ROM maka akan terjadi kerusakan pembuluh darah (kesemutan).

3. Farmakologi dan non farmakologi luka bakar

Farmakologi
• Aspirin
• Steroid
• Heparin
• Paracetamol
• Morfin
• Antibiotik golongan aminoglukosida
Non Farmakologi
Exercise
1. ROM: segera dalam pemulihan fase akut untuk mengurangi edema dan mempertahankan kekuatan dan fungsi sendi
2. Ambulasi: dapat mempertahankan kekuatan dan ROM pada ekstermitas bawah dan harus dimulai bila secara fisiologis klien stabil.
• Splinting (pembidaian)
Untuk mempertahankan posisi sendi

Farmako dan non farmakologi kontraktur  LO

4. Komplikasi pada luka bakar:
 Shok
 Kontraktur
 Sistem respon kardiovaskuler: kehilangan garam dan protein
 GI: kombinasi refleks respon
 Imunologi: organisme asing masuk sehingga imunologi menurun
 Terjadi sesis: patogen darah mampir
 Kebocoran darah: plasma darah masuk

5. Penyebab gangguan neurovaskuler
 Imobilitas
 Pengurangan ROM karena imobilitas aktivitas

6. Macam-macam kontraktur:
 Kontraktur dematogen
 Kontraktur tendogen (neovaskuler)
 Kontraktur arthorgen (pemendekan sendi)
 Kontraktur linear (garis lurus) untuk difosa (persendian)

7. Klasifikasi luka bakar
Ada tiga:
 Derajat I : epidermis dan / atau sebagian dermis mengalami kerusakan atau cidera, nyeri ringan, tampak merah dan kering, seperti luka bakar matahari atau mengalami lepuh (bullae)
 Derajat II : destruksi epidermis, lapisan atas dermis dan cedera pada bagian dermis yang lebih dalam terasa nyeri, tampak merah dan mengalami eksudasi cairan, namun folikel rambut masih utuh.
 Derajat III : destruksi total epidermis dan dermis, dan pada sebagian kasus jaringan yang berada di bawahnya; warna luka bakar bervariasi (putih sampai merah, coklat atau hitam), tidak terasa nyeri karena serabut saraf rusak; luka buruk (kulit, folikel rambut dan kelenjar keringat turut hancur)

Penyebab luka bakar:
a. Termal: api, air mendidih, dan sebagainya
b. Eletrik: sengatan sumber listrik
c. Radiasi: sinar matahari, X-ray, dan sebagainya
d. Kimiawi: bahan atau zat korosif: alkohol >70%, H2SO4, dan lain-lain
Tingkat keseriusan luka bakar:
 Mayor: dewasa >25% dan anak >20%
 Moderate: dewasa 15%-20% dan anak 10%-20%
 Minor: dewasa <15% dan anak <10% 8. Faktor pengaruh luka bakar:  Lokasi: leher, kepala, belakang leher  Usia: 0 dan >65 tahun akan berbahaya

9. Cara mengetahui luas luka bakar
Role of nine
 9% : kepala dan leher
 9% : tangan
 18% : kaki
 18% : paha
 1% : genital

10. Mekanisme terjadinya kesemutan  LO

11. Mekanisme penyembuhan luka bakar:
 Fase inflamasi : 1 – 5 hari
 Fase poliferasi : kelanjutan fase inflamasi sampai minggu ke-3
 Fase remodeling/maturasi

12. Patofisiologi luka bakar dan kontraktur  LO

13. ASKEP  LO

14. Pencegahan kontraktur
 Mencegah infeksi: perawatan luka, penilaian jaringan mati dan tindakan nekrotomi perlu diperhatikan. Keterlambatan penyembuhan luka dan jaringan granulasi yang berlebihan akan menimbulkan kontraktur.
 Skin graft atau Skin flap: adanya luka luas dan kehilangan jaringan luas diusahakan menutup sedini mungkin, bila perlu penutupan kulit dengan skin graft atau flap.
 Fisioterapi: tindakan fisioterapi harus dilaksanakan segera mungkin meliputi:
a. Proper positioning (posisi penderita)
b. Exercise (gerakan-gerakan sendi sesuai dengan fungsi)
c. Stretching
d. Splinting / bracing
e. Mobilisasi / ambulasi awal

15. Penanganan luka bakar:
 Amankan korban
 Membuka pakaian korban (panas)
 Disiram air
 Melepaskan benda yang menempel pada tubuh
 Jangan sampai luka bersentuhan tanah
 Cek tanda vital
 Sek kondisi suhu tubuh
 Mematikan api (ditutupi dengan kain yang tidak mudah terbakar)
 Mengompres dengan menggunakan air dingin (air tidak dingin sekali)
 Melihat jalan napas
 Mencegah syok
 Diberikan analgetik dan suntikan morfin
 Memanggil petugas
 Memperlakukan seperti orang yang terkena trauma
 Dibungkus kain

Step IV (mind mapping)

Step V (learning objektif)
1. Sebutkan penyebab kontraktur!
2. Jelaskan hubungan parestesi dan kontraktur!
3. Sebutkan farmako dan non farmakologi kontraktur!
4. Sebutkan dan jelaskan gangguan neurovaskular!  (LO no. 5)
5. Neurovaskuler normal!
6. Jelaskan mekanisme kesemutan!  (LO no. 10)
7. Jelaskan patofisiologi luka bakar dan kontraktur!  (LO no. 12)
8. ASKEP  (LO no.13)

Step 6  mencari literature dari berbagai sumber

1 comment:

  1. Lumayan ini materi tutor aku besok..makasiih kakak.hahah

    ReplyDelete