Tuesday, October 5, 2010

Konsep SCL, Intregated Learning, dan Adult Learning

 Active learning
1. Maria Montessory : my playing is my learning (belajar dengan / saat bermain)
2. Jerame Brunner : learning by discovery ( belajar dengan menemukan sesuatu)
3. Willian Killpatrick : whole hearted learning ( belajar dengan sepenuh hati)
4. Carl Roger : student center learning
5. The Havard Method : case based learning (belajar berbasis kasus)
6. David Kolb : experimental learning
 Adult Learning Theory
1. Menggunakan pengetahuan, skill, dan sikap
2. Menggunakan pengalaman
3. Memecahkan masalah
4. Mengaplikasikan apa yang dipelajari pada situasi nyata
5. Memiliki pilihan
6. Mempunyai variasi dalam pola belajar
7. Melakukan yang terbaik pada saat ia merasa aman, diterima dan diharggai.
8. Menginginkan dan membutuhkan umpan balik
 Student Center Learning (SCL)
SCL memiliki potensi untuk mendorong mahasiswa belajar lebih aktif, mandiri, sesuai dengan irama belajarnya masing-masing, sesuai dengan perkembangan yang berjalan. Irama mahasiswa tersebut perlu dipandu agar terus dinamis dan mempunyai tingkat kompetensi yang tinggi, yaitu dengan bantuan metode pendekatan perkuliahan Problem-Based Learning (PBL).
- Pembelajar mampu mengembangkan kemampuan dan pengetahuan sebagi pembelajar sepanjang hayat melalui aktivitas:
. eksplorasi bidang yang diminati
. menggali pengetahuan serta mencapai kompetensi secara aktif, interaktif, mandiri dan tanggung jawab
. pembelajar bersiifat kolaboratif, kooperatif, dan konstektual
. belajar tidak hanya di dalam kelas.
Kerja Kelompok
Interaksi sosial yang positif dapat dibentuk melalui kerja berkelompok. Perasaan senasib sepenanggungan antara sesama teman dalam kelompok dan keunggulan dari belajar dalam peer dan cohort (teman seangkatan) adalah faktor positif yang akan dimanfaatkan yang ini sulit didapatkan dalam pembelajaran konvensional
Diskusi
Mahasiswa akan lebih mudah untuk menyerap dan memahami suatu hal atau fenomena yang dijelaskan oleh temannya dengan gaya bahasa dan pendekatan komunikasi dari mahasiswa lain pada usianya. Dari sisi mahasiswa yang menjelaskan, hal ini merupakan kesempatan untuk menggali, mengkomunikasikan dan menguji pengetahuan atau pemahaman yang telah didapatkannya walaupun hal itu didapat secara tidak langsung dari aktifitas saat berargumentasi dengan temannya yang mendapat kesulitan tersebut.
Mekanisme yang elegan dalam berdiskusi akan dikembangkan sehingga diskusi dan debat menjadi terarah, rapi, terdokumentasi, terjamin kesempatan menggunakan hak mengungkapkan pendapat, dalam suasana keilmuan dan jiwa kedewasaan
Presentasi
Pemahaman, konsep dan hasil pemikiran kreatif yang dimiliki dan merupakan potensi kemampuan akademis maupun potensi ekonomis akan kurang nilai kemanfaatannya jika tidak ditunjang dengan ketrampilan dalam berkomunikasi/presentasi dan pemanfaatan teknologinya.
Dalam proses pembelajaran, teknik presentasi yang baik sangat menunjang penyampaian informasi pengetahuan, baik dari sisi kecepatan maupun bobotnya. Untuk menyampaikan gagasan
kegiatan/pekerjaan, diperlukan teknik presentasi yang baik dalam rangka menunjukkan keunggulan proposal yang dibawakan. Penguasaan teknik presentasi yang baik dapat dilatihkan kepada para mahasiswa dengan cara learning by doing dalam proses student-centered learning.

 Learning strategi : a continuum
# SCL                        tradisional:
Student center            teacher center
Berbasis kasus           penerimaan informasi
Integrasi                    disiplin
Orientasi komunitas   orientasi kaku
Electives                    program standart
Systematic                 apprenticeship-based

No comments:

Post a Comment